ditambah pula dgn sifat belaiu yg merendah diri dgn menyatakan..."Saya sudah umumkan dulu, saya bukan Sasterawan Negara, saya lebih senang dipanggil sasterawan rakyat,"
Berikut nukilan sajak beliau, ermm sama-sama lah kita renungkan..
Lalu, aku sayu dan aku pilu;
lalu, aku ragu dan aku malu …
Buah ranum pada tangkai;
bahasa gugur dari hati,
sekali janji, sekali nafi;
sekali pancang, sekali pincang,
iktibar apakah semua ini?
Lalu pemimpin angkuh berkata …
Aku apa peduli
Kalaupun Shakespear turun ke bumi!
Lalu Sasterawan Negara bersumpah lagi …
Jangan berikan undi,
pada mereka yang menghina bahasa sendiri.
Jangan diundi pemimpin yang …
bertelinga satu,
berlidah dua.
lalu, aku ragu dan aku malu …
Buah ranum pada tangkai;
bahasa gugur dari hati,
sekali janji, sekali nafi;
sekali pancang, sekali pincang,
iktibar apakah semua ini?
Lalu pemimpin angkuh berkata …
Aku apa peduli
Kalaupun Shakespear turun ke bumi!
Lalu Sasterawan Negara bersumpah lagi …
Jangan berikan undi,
pada mereka yang menghina bahasa sendiri.
Jangan diundi pemimpin yang …
bertelinga satu,
berlidah dua.
No comments:
Post a Comment